Jumaat, 21 Oktober 2011

Salam semua.Kali ini,Man ingin berkongsi sedikit tentang 'Alexander The Great'.Harap semua terhibur.




Dia adalah seorang raja, komandan, dan seorang penakluk. Alexander Agung begitu kuat beberapa orang memanggilnya dewa. Dia adalah salah satu jenderal terbesar dalam sejarah, dan ia membangun sebuah kerajaan yang luas yang diperpanjang dari Laut Mediterania ke India.

Gambaran Alexander the great.Sumber http://www.google.com


AWAL KEHIDUPAN ALEXANDER
Alexander lahir di Makedonia di 356 SM Ayahnya, Raja Philip II dari Makedonia, mempekerjakan filsuf Yunani terkenal Aristoteles untuk guru Alexander muda. Pada musim panas 336 SM, Philip dibunuh oleh salah seorang pengawalnya. Alexander kemudian menjadi raja.
Banyak orang di Makedonia berkomplot melawan raja muda, tapi Alexander cerdas. Dia cepat-cepat memerintahkan eksekusi dari semua konspirator. Pada saat yang sama, beberapa kota Yunani diperintah oleh Makedonia memberontak dan mengancam orang lain untuk mencari kemerdekaan. Alexander menindas pemberontakan dan dikembalikan aturan Macedonia.

INVASI ASIA
Selanjutnya, pada 334 SM, Alexander mengalihkan perhatian terhadap Kekaisaran Persia (sekarang Iran) di Asia barat daya. Alexander memimpin tentara Macedonia dan Yunani untuk menyerang Darius III, raja Parsi. pasukan mereka bertemu di Issus di Suriah pada 333 SM, dan terlibat dalam pertempuran sengit. Alexander menang, dan Darius melarikan diri.

PENGENDALIAN MESIR
Alexander kemudian memimpin tentara ke selatan, ke Mesir. Alexander merebut kekuasaan dari Firaun, yang memerintah Mesir atas nama Persia. Orang-orang Mesir bersyukur melihat Alexander sebagai orang yang membebaskan mereka, dan mereka memahkotainya firaun. Di muara Sungai Nil di Mesir utara, Alexander mendirikan kota baru. Dia bernama kota Alexandria, dan menjadi pusat belajar yang terkenal.

PENAKLUK PERSIA
Dalam 331 SM, Alexander memimpin pasukannya kembali ke utara ke Persia. Raja Darius sangat ingin untuk membalas dendam. Alexander dan Darius berjuang pertempuran besar lain, kali ini di Gaugamela. Sekali lagi, Alexander menang. Pertempuran di Gaugamela berakhir abad kekuasaan Persia di Asia.
Alexander kemudian berbelok ke selatan dan menaklukkan Persia kota-kota penting lainnya. Pada Persepolis, ia membakar istana Darius untuk menunjukkan bahwa ia telah menaklukkan kekaisaran Persia. Dalam 330 SM, Alexander pergi ke utara untuk menemukan Darius lagi. Kali ini, Darius dibunuh oleh orang-orangnya sendiri saat ia melarikan diri.

KERAJAAN DUNIA
Alexander adalah seorang jenius militer dan seorang penjelajah yang besar. Tapi ia juga memiliki ambisi besar. Dia ingin menguasai kerajaan dunia di mana orang bisa hidup damai satu sama lain. Dari 330-327 SM, Alexander memimpin tentara ke timur, melalui Afghanistan dan ke Asia Tengah. Saat ia pergi, ia membangun kota-kota lebih. Dia merekrut tentara, pedagang, dan sarjana dari berbagai negeri untuk menetap di sana.
Dalam 326 SM, Alexander berbelok ke selatan, ke India. Tapi saat itu anak buahnya lelah dan lemah. Mereka jauh dari rumah di tanah yang tidak diketahui. Para prajurit memberontak dan menolak untuk pergi lebih jauh. Enggan, Alexander berbalik. Dengan 323 SM ia mencapai Babel di Irak. Sementara di sana ia menangkap demam dan meninggal pada usia 33. kerajaan-Nya dibagi diantara jendral.

Siapakah Iskandar Zulkarnain?

Zulkarnain (Bahasa Arab ذو القرنين dhū al-Qarnayn), secara harfiahnya bermaksud "Dia yang Bertanduk Dua", merupakan satu tokoh yang disebutkan di dalam Qur'an, iaitu kitab suci Islam yang menyatakan beliau sebagai pemerintah yang hebat dan adil yang membina tembok pengantara Yakjuj dan Makjuj dari menyerang orang yang di Barat. Mengikut sejarah, Zulkarnain dikatakan sebagai Iskandar Agung (Alexander dari Macedonia) tetapi ia hanyalah pendapat paling sekular dan disangkal sendiri oleh para ulama dan sarjana Islam yang mengatakan Zulkarnain adalah Cyrus Agung. Gelaran tersebut turut terkenal di kalangan masyarakat Arab sebelum kedatangan Islam yang boleh dikatakan telah digunakan sekurang-kurangnya tiga orang raja yang berbeza.

Persoalan tentang Zulkarnain tercatat dalam sirah nabawiyah (sejarah Nabi) dan tertulis dalam sirah Ibnu Ishaq yang menceritakan bahawa musyrikin Makkah meminta bantuan Yahudi Khaibar untuk mencari kelemahan Muhammad S.A.W. Ketika Nadr mengatakan hal tersebut kepada mereka, mereka mengirim dia dan Uqbah bin Abu Muit kepada rabai Yahudi di Madinah. Untuk membuktikan kenabian, rabai tersebut akan mengajukan tiga soalan yang sekiranya dijawab dengan betul, maka itu membuktikan akan baginda seorang nabi dan begitu juga sebaliknya. Persoalan yang ditanyakan ialah:

1. Tentang beberapa anak muda di zaman dahulu yang ceritanya amat pelik dan menakjubkan.

2. Tentang seorang lelaki yang merupakan pengembara hebat yang telah sampai ke timur dan barat.

3. Tentang Roh.

Baginda Muhammad s.a.w. meminta masa untuk menjawabnya dan selepas diturunkan wahyu, semuanya telah terjawab melalui surah al-Kahfi

Sedutan Quran

Berikut merupakan petikan tafsir dari surah al-Kahfi yang menceritakan tentang Zulkarnain.

83 Dan mereka bertanya kepadamu (wahai Muhammad), mengenai Zulkarnain. Katakanlah: Aku akan bacakan kepada kamu (wahyu dari Allah yang menerangkan) sedikit tentang perihalnya.

84 Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadanya kekuasaan memerintah di bumi dan Kami beri kepadanya jalan bagi menjayakan tiap-tiap sesuatu yang diperlukannya.

85 Lalu dia menurut jalan (yang menyampaikan maksudnya).

86 Sehingga apabila dia sampai ke daerah matahari terbenam, dia mendapatinya terbenam di sebuah mata air yang hitam berlumpur dan dia dapati di sisinya satu kaum (yang kufur ingkar). Kami berfirman (dengan mengilhamkan kepadanya): Wahai Zulkarnain! Pilihlah samada engkau hendak menyeksa mereka atau engkau bertindak secara baik terhadap mereka.

87 Dia berkata: Adapun orang yang melakukan kezaliman (kufur derhaka), maka kami akan menyeksanya; kemudian dia akan dikembalikan kepada Tuhannya, lalu diazabkannya dengan azab seksa yang seburuk-buruknya.

88 Adapun orang yang beriman serta beramal soleh, maka baginya balasan yang sebaik-baiknya; dan kami akan perintahkan kepadanya perintah-perintah kami yang tidak memberati.
89 Kemudian dia berpatah balik menurut jalan yang lain.

90 Sehingga apabila dia sampai di daerah matahari terbit, dia mendapatinya terbit kepada suatu kaum yang kami tidak menjadikan bagi mereka sebarang perlindungan daripadanya.

91 Demikianlah halnya dan sesungguhnya Kami mengetahui secara meliputi akan segala yang ada padanya.

92 kemudian dia berpatah balik menurut jalan yang lain.

93 Sehingga apabila dia sampai di antara dua gunung, dia dapati di sisinya satu kaum yang hampir-hampir mereka tidak dapat memahami perkataan.

94 Mereka berkata: Wahai Zulkarnain, sesungguhnya kaum Yakjuj dan Makjuj sentiasa melakukan kerosakan di bumi; oleh itu, setujukah kiranya kami menentukan sejumlah bayaran kepadamu (dari hasil pendapatan kami) dengan syarat engkau membina sebuah tembok di antara kami dengan mereka?

95 Dia menjawab: (Kekuasaan dan kekayaan) yang Tuhanku jadikan daku menguasainya, lebih baik (dari bayaran kamu); oleh itu bantulah daku dengan tenaga (kamu beramai-ramai) aku akan bina antara kamu dengan mereka sebuah tembok penutup yang kukuh.

96 Bawalah kepadaku ketul-ketul besi; sehingga apabila ia terkumpul separas tingginya menutup lapangan antara dua gunung itu, dia pun perintahkan mereka membakarnya dengan berkata: Tiuplah dengan alat-alat kamu sehingga apabila ia menjadikannya merah menyala seperti api, berkatalah dia: Bawalah tembaga cair supaya aku tuangkan atasnya.

97 Maka, mereka tidak dapat memanjat tembok itu dan mereka juga tidak dapat menebuknya.

98 (Setelah itu) berkatalah Zulkarnain: Ini ialah suatu rahmat dari Tuhanku; dalam pada itu, apabila sampai janji Tuhanku, Dia akan menjadikan tembok itu hancur lebur dan adalah janji Tuhanku itu benar.

Alexander bukan Iskandar Zulkarnain?

Alexander The Great adalah pemimpin di abad ke-3 sebelum Masehi yang menaklukkan dunia dari daratan Yunani, Laut Tengah, Mesir, Asia Minor, Persia hingga India Utara. Nama tersebut diabadikan menjadi kota di Mesir, Alexandria atau Iskandariyah.

Ada pendapat yang menyebutkan bahwa Alexander The Great adalah Iskandar Zulkarnain (nama Zulkarnain diceritakan dalam Al-Quran surat Al-Kahfi ayat 83-99), namun hal ini bukan Alexander meskipun jika kita baca mempunyai plot yang mirip yaitu ?tempat terbenam matahari? adalah wilayah penguasaan pertama Alexander (matahari terbenam di pantai Laut Tengah), ke arah timur (India) dan wilayah dua gunung (antara Laut Hitam dan Laut Kaspia).

Mana yang benar?Fakta sejarah tidak menunjukkan bahwa Alexander The Great adalah Zulkarnain yang disebut dalam Al-Quran (dalam Al-Quran hanya disebut Zulkarnain, tanpa Iskandar). Siapa Zulkarnain yang disebut dalam Al-Quran? Apakah seseorang di masa lalu ataukah di masa depan? Belum ada yang tahu, tapi kita bisa mengambil hikmah ceritanya dan terus mencari tafsir dan fakta apa yang telah disebutkan dalam Al-Quran.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan